KOSAMBI - Kalibaru


Wilayah Kalibaru mempunyai sejarah yang unik. Beberapa narasumber diwawancarai oleh anak dan didapat antara lain tentang cerita sejarah wilayah Kosambi dan Kalibaru, yaitu sebagai berikut:

Dahulu pada tahun 1963-1964 daerah ini adalah daerah pantai dan kebon kelapa, belum ada penduduk. Daerah yang sangat indah, seperti pantai Carita, Irian Jaya, Madura, dan Maluku. Dahulu di tempat Pembakaran Mayat dijadikan sebagai taman rekreasi, dan dahulu jalan dari Koja ke kecamatan adalah jalan setapak atau jalan kecil dari “prampatan Malvinas atau Klapa Dua” atau jembatan sampai Bogasari (sekarang). Dahulu jembatan sampai Bogasari adalah tempat plembit (orang nakal/pelacur), kemudian plembit tersebut dipindahkan ke Kramat Tunggak dan tempat itu sekarang dijadikan pabrik terigu Bogasari. Dahulu dari daerah dekat Pembakaran Mayat sampai Semprotan adalah kebon pohon klapa. Mata pencaharian orang dahulu adalah sebagai mayang atau nelayan; di mana rumah penduduk masih gubuk, berupa bilik dan atap dari pohon kelapa. Mayang atau nelayan tersebut adalah penduduk asli. Karena belum ada pendatang, maka suasananya seperti di kampung yang masih sepi.

Dulu di perempatan jalan Malvinas terdapat pohon Kosambi yang sangat besar yang sering dipakai banyak orang untuk berteduh. Banyak orang istirahat di bawah pohon Kosambi tersebut. Pada akhinya banyak penduduk yang menetap dan yang namanya kebon klapa itu dibuat émpang (tambak ikan) oleh bapak Haji Marta, pak Keri dan pak Mahar. Tanah tersebut sering dianggap tanah liar, karena dianggap tanah pemerintah dan penduduk mengakui tanah tersebut atau mematok tanah liar. Nama kampung Kosambi: karena di prapatan ada pohon Kosambi yang dipakai orang untuk berteduh lama kelamaan dinamakan daerah Kosambi. Tetapi pada tahun 1985 pohon tersebut ditebang; dan yang menebangnya pun mati, alasanya karena ada setannya yaitu kuntilanak. Orang yang nebang pohon Kosambi adalah tukang pembuat jalan. Lama kelamaan terdapat perubahan baru di wilayah ini. Daerah ini diberi nama oleh pemerintah yaitu: Kali Baru, lalu ada Kali Baru Timur, Kali Baru Barat, dan lain-lain. Dinamakan Kali Baru karena terdapat kali atau sungai yang baru dibangun pemerintah.

Untuk tahun sekarang ini, Kosambi mempunyai banyak penduduk dan pendatang baru karena yang penduduk asli pada mati. Kebanyakan penduduk baru atau yang sekarang berasal dari Jawa Barat, seperti: Indramayu. (Nara sumber: Ibu Tasripan)

0 Komentar:

Posting Komentar