Merdeka! Selamat HUT RI ke 70
Tulisan ini saya buat tanpa mengurangi rasa hormat kepada "Pejuang HAK Anak" di Tanah Air, saya ingin sekedar berbagi tentang pengalaman saya, karena semua ini berdasarkan pengalaman saya ikut dalam organisasi anak.
"Kak, Apa bedanya KAI (Kongres Anak Indonesia) dan FAN (Forum Anak Nasional) ?
------------------------------------------------------------
Saya sendiri sudah "nyemplung" di organisasi anak sejak tahun 2003 kala itu saya masih kecil dan baru mengenal KAI dan FAN sekitar tahun 2009, tapi untuk memperjelas mari kita coba cek satu-satu.
KAI atau yang dikenal dengan Kongres Anak Indonesia merupakan acara tahunan yang diorganisir oleh KOMNAS ANAK yang hasil kegiatannya adalah sebuah "DEKLARASI ANAK" yang dibacakan di depan Presiden.
KOMNAS ANAK adalah : Sebuah Organisasi Perlindungan Anak Masyarakat yang Independen. artinya bukan badan pemerintah, melainkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
prakarsa Departemen Sosial RI, Tokoh Masyarakat, Perguruan Tinggi, Organisasi Non-Pemerintah dan Pemerintah, Media Massa dan kalangan Profesi serta dukungan Badan Dunia urusan anak-anak (UNICEF) melalui Forum Nasional Perlindungan Anak yang Pertama (I) tanggal 26 Oktober 1998, dibentuklah Komisi Nasional Perlindungan Anak yang selanjutnya disebut KOMNAS ANAK sebagai wahana masyarakat yang independen guna ikut memperkuat mekanisme nasional dan internasional dalam mewujudkan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pemantauan, pemajuan dan perlindungan hak anak dan solusi bagi permasalahan anak yang timbul.
Kongres di adakan setiap tahun dengan mengundang Perwakilan Anak di setiap Provinsi untuk membuat suara anak dalam bentuk Deklarasi Suara Anak, Metode yang digunakan adalah dengan "Sidang"
Saya juga kurang tau bagaimana proses sidangnya, namun dari beberapa informasi bahwa sidang dilakukan oleh anak-anak, tanpa ada campur tangan dari orang dewasa, waw Hebat sekali.
Namun saya sedikit kecewa dengan Pelaksanaan KAI beberapa tahun terakhir ini: entah karena apa? menurut saya anak-anak menjadi begitu "Emosional" tidak seperti hakikatnya anak-anak.
------------------------------------------------------------
Sekarang Kita Bahas tentang FAN (Forum Anak Nasional)
Forum Anak Nasional (FAN) sebagai lembaga adalah organisasi anak yang dibina oleh pemerintah untuk menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan anak-anak di seluruh Indonesia dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak.
FAN merupakan organisasi yang dibina oleh pemerintah, Forum Anak saat ini ada di Setiap jenjang Administratif seperti Forum Anak Prov/Kab/Kota/Kec/Kel/Desa/Rw/Rt(Belum seluruhnya). dimana fokus kepada Hak Partisipasi Anak Indonesia. Tujuan nya adalah agar Pemerintah dapat mendengarkan secara langsung suara anak/kebutuhan anak di setiap daerah.
Setiap tahun nya juga Pemerintah mengadakan Acara yaitu : Pertemuan FAN
dimana setiap provinsi mengirimkan Pengurus Forum-Forum anak dari tingkat Administratif di masing-masing Provinsi. Inti dari Pertemuan FAN Adalah Pengembangan Kapasitas Anak-anak dan Lembaga-nya (Forum). Metode yang digunakan adalah DISKUSI Panel, Tanya Jawab dan Paparan Materi.
dimana setiap provinsi mengirimkan Pengurus Forum-Forum anak dari tingkat Administratif di masing-masing Provinsi. Inti dari Pertemuan FAN Adalah Pengembangan Kapasitas Anak-anak dan Lembaga-nya (Forum). Metode yang digunakan adalah DISKUSI Panel, Tanya Jawab dan Paparan Materi.
Selain itu yang berbeda di FAN tahun 2015 adalah adanya diskusi Rencana Tindak Lanjut, dimana setiap Forum Anak menyusun kegiatan yang akan di tindaklanjuti di masing-masing provinsi.
-------------------------------------------------------
Setiap Tahunnya kegiatan KAI dan FAN biasanya hampir selalu berdekatan, karena memang mengacu pada Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli.
Sering kali anak-anak di daerah masih belum bisa membedakan apa itu KAI dan Apa itu FAN, sampai-sampai Kebingungan dan Akhirnya salah mengartikan.
Ini pengalaman saya, ketika memberikan materi panel di Kegiatan FAN (Jogja) Kala itu ada salah satu peserta yang mengira bahwa ia sedang ikut KAI dimana dia sudah siap membawa hasil diskusi tentang permasalahan anak-anak diprovinsi asalnya.
dengan semangat dia meminta ijin untuk berbicara dan bertanya, kapan ia bisa menyampaikan suara anak provinsinya, sedangkan selama kegiatan fan yang ia ikuti adalah kegiatan kapasitas (jalan-jalan ke tempat musium dsb). namun karena ia salah mengira dan teman-teman lainnya juga ada yg tampak kebingungan dan heran. semoga tidak ada yg salah ikut KAI yang mengira ikut FAN.
---------------------------------------
Pada Prinsipnya 2 Acara Besar ini sangatlah bermanfaat dan dibutuhkan untuk perubahan Negara ini, karena Pemerintah tidak mungkin bisa berjalan sempurna tanpa ada Koreksi dari Masyarakat.
Untuk itu bagi anak-anak, Forum Anak merupakan Wadah yang sangat baik untuk menyampaikan suara anak secara langsung, langsung kepada siapa kita ingin menyampaikan dan dapat menyampaikan suara anak sesuai dengan pemahaman sebagai anak-anak.
Karena FAN ada di setiap daerah, seharusnya Forum Anak ini dapat menjadi wadah yang cocok bagi anak-anak dalam ikut berpartisipasi menyampaikan pandangan kepada orang dewasa (orangtua/pemerintah/dsb) agar apa yang dibutuhkan anak-anak dapat terpenuhi dan apa yang menjadi keliru anak-anak dapat dikoreksi oleh orang dewasa.
Sedangkan Untuk Permasalahan Anak-anak yang begitu banyak, saya pikir merupakan tanggung jawab dari Orang dewasa, karena menurut saya anak-anak tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi, perlu bimbingan dari orang dewasa, karena pada hakekatnya anak-anak adalah manusia yang lemah.
sudah cukuplah untuk anak-anak (kewajiban anak) Belajar/mengembangkan potensi bakat/minat/cita-cita, karena dengan tumbuh kembang yang bagus maka dewasa nanti akan bagus pula akhlak dan karakternya, tidak perlu harus "Demo-demo" untuk memperjuangkan HAK Mereka, cukuplah mereka menjalankan Kewajibannya. karena Hak adalah sesuatu yang didapat (dibaca:diberikan) oleh orang dewasa.
jadi jika boleh saran, KAI diganti saja pesertanya jadi Orang Dewasa yang memikirkan bagaimana Memberikan Hak Anak bagi anak-anak indonesia. mungkin hasil Deklarasi nya bisa lebih keren (karena hasil pemikiran orang dewasa) syukur-syukur bisa jadi komitmen orang dewasa setiap tahunnya untuk Melindungi dan Memberikan HAK kepada Anak-anak Indonesia.
Sekian,
UiaCiel.
0 Komentar:
Posting Komentar