Ada sebuah cerita tentang IQ. Seorang anak laki-laki bernama rendi IQ-nya luar biasa. Sayangnya, tiap orang punya komentar miring tentang rendi, wah …si rendi itu pintar banget ya! IQ-nya saja 140, dari SD rangking satu melulu. Nilai ulangan matematikanya saja tidak pernah di bawah sembilan, bahkan sering dapat 10. Tapi kok, tidak punya banyak teman ya? Aneh.”
Kamu tentunya bingung dong, kok orang sepintar rendi ngga punya teman? Betul nggak? Menurut kamu, kenapa ya si rendi tidak punya banyak teman? Selidik punya selidik ternyata omongan rendi suka seenaknya, tidak peduli perasan orang alias somse (sombong sekali)
Kesombongan rendi terlihat suatu hari ketika jam istirahat sekolah tiba. Teman sekelasnya, Cuplis lari kegirangan. Sepanjang sejarah hidupnya yang tak begitu bersinar, teman sekelas Rendi yang satu ini tidak pernah dapat nilai bagus.nilainya selalu dibawah standar alias di bawah garis kemiskinan dan sangat tidak merdu untuk di nyanyikan alias do re mi fa mi re do (dibaca:1,2,3,4). Tapi kali ini, keajaiban menghampiri Cuplis. Apa sebabnya, ternyata seumur hidup Cuplis baru kali ini ia berhasil menyabet nilai 7 dalam ulangan matematika.
Berita menghebokan ini mendorong Cuplis untuk bikin pengumuman serta iklan di mading (majalah dingding) sekolah. Sambil jingkrak-jingkrak kegirangan,dia langsung ngumumin ke semua anak di sekolahan. Nah, pas giliran ngasih tau Rendi, eeeh si Rendi malah bilang,”yah, elu baru dapat segitu aja sudah sombong, gue yang dapat sembilan biasa-biasa saja tuh. Norak loe, kayak gini aja kasih tau gua,”
Kebayang ngga sih perasaan Cuplis?pasti bete banget gitu loh coba kalau kamu digituin, gimana rasanya? Ternyata, korban dari keganasan mulut rendi bukan hanya Cuplis. Hampir teman sekelasnya pun pernah merasakan betapa tajamnya lidah rendi menyayat hati. Bahkan, saking banyaknya teman yang telah di sakitin rendi,tak seorangpun yang menjenguk ketika dirinya jatuh sakit.
Itu berarti rendi punya IQ yang ok tapi eq-nya jongkok. Hitung-hitungannya jago, otaknya encer tidak bisa merasakan perasaan orang lain dan tidak bisa bergaul. Anak kayak gini neh, dijamin tidak punya banyak teman, dan itu terjadi pada diri Rendi. Sekarang ada pertanyaan buat kamu, apakah cukup IQ saja yang ok, tapi EQ-nya jongkok? Jelas tidak dong ,selain IQ tinggi kita juga harus punya EQ tinggi.
Coba iq kamu berapa? Kalau IQ kamu sudah tinggi, kamu harus banyak-banyak bersukur pada Allah, jangan sombong kayak Rendi. Tapi bagi kamu IQ-nya biasa-biasa saja jangan sedih lho, coz sukses itu tidak hanya ditentukan oleh IQ kok. tenaaang… EQ juga turut menurutkan. chauw
IQ ADALAH KECERDASAN RASIONAL, LOGIS, RUANG DAN BAHASA
Okey… kamu dah tahu kan apa itu IQ .Sekarang giliran kita cari tahu mahkluk yang namanya Emotional Quootient (EQ). EQ atau Kecerdasan Emosional adalah kemampuan merasakan perasaan orang lain dan tahu gimana harus bersikap situasi yang di hadapi. Ingin tahu dong siapa penemu Eq. Dialah Daniel Goleman yang telah temukan EQ pada tahun 1995. Menurut Oom Daniel, ternyata orang sukses lantaran punya IQ tinggi kira-kira cuma 20% saja. jadi 80%-nya di tentukan kecerdasan lain, yakni EQ. (kayak apa sih ciri orang-orang yang keras emosinya? Kalau kamu sudah bisa motivasi diri sendiri dan orang lain, sudah bisa hadapi frustasi, bisa kendalikan dorongan hati, tidak gampang stres (stres ngelumpuhin kemampuan berfikir, Uknow!) Serta mampu bergaul dan berempati pada orang lain.
Supaya kamu lebih Ngeh lagi tentang apa EQ, kami akan ceritakan kisah tentang EQ. Masih ingat cerita si Cuplis yang di sakiti Rendi kan? Cuplis banget loh waktusi rendi ngerendahin dia.akhirnya cuplis curhat ama teman yang namanya iwank. Cuplis bilang dia sebel banget sama sikap rendi yang nggak sopan sama dirinya. Ngelihat cuplis sangat menggebu-gebu curhatnya, iwank mendengarkan sampai tantas. Wahjahnya di hadapi ke cuplis, dan setiap 2 menit sekali kepalanya manggut manggut seraya berkata, “hmmm…gitu,ya..ya..ya.” Iwank seolah-seolah ngerti bangat perasaan cuplis.
setelah cuplis selesai curhat, iwank ngasih semangat ke cuplis,”elo jangan sedih plis, biarin aja, rendi ngomong macem-macem, die emang orngnya begitu.gue tau kok loe sudah usahdapatin nilai itu. Dan yang penting, elomemang pantes dapat nilai 7. Jujur aja men, gue salut sama loe. Trus berjuang ya supaya nilai loe bagus terus.”Kebayangkan betapa senangnya si cuplis yang merasa dapat dukungan iwank sikap iwank pada cuplis menunjukan bahwa iwank punya eq yang ok banget karena bisa merasakan isi hati cuplis. Iwank juga punya banyak teman karena dia gaul abis.walaupun jadi ketua di beberapa eskul,tapi dia tidak sombong . Sekarang sudah tahu kan, kenapa rendi tidak puunya banyak teman, sementara iwank punya banya teman. Itu semua karena rendi hanya iq-nya saja yang ok tapi eq-nya jongkok, karena nggak mampu merasakan perasaan orang lain. Nah, kalau iwank eq-nya ok , sehingga ia di sukai teman-temannya.
EQ ADALAH KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGERTI PERASAAN ORANG LAIN.
wah terimakasih ya atas informasinya. btw, tau nggak cara buat ningkatin IQ dan EQ?
BalasHapus